School Info
Wednesday, 16 Oct 2024
  • selamat datang di website resmi SDIT Salsabila 3 Banguntapan
  • selamat datang di website resmi SDIT Salsabila 3 Banguntapan
9 November 2022

Menanamkan Nilai Toleransi Pada Peserta Didik di Sekolah

Wed, 9 November 2022 Read 7268x

Menanamkan Nilai Toleransi Pada Peserta Didik di Sekolah

Peserta didik merupakan pondasi dan aset pada suatu bangsa yang harus dijaga dan diperhatikan perkembangannya. Perkembangan tersebut bisa dilihat dari lingkungan sosial dalam membentuk karakter anak. Anak didik harus ditopang dengan pembiasaan cara pandang (mindside) dalam menghargai serta menyayangi sesamanya tanpa melihat perbedaan di dalamnya.

Misalnya cara pandang anak terhadap lingkungan sekolah yang notabene berbeda. Mengajarkan kepada mereka bahwa Indonesia merupakan negara multikultural yang kaya akan Bahasa, suku, budaya, RAS, dan agama. Keragaman ini harus diajarkan pada peserta didik supaya mereka tau dan menghayati makna dari keragaman tersebut.

Perkembangan anak dari masa kemasa harus menjadi perhatian dari berbagai kalangan, terutama di lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Faktanya lembaga pendidikan formal seperti sekolah merupakan instansi independen yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan.

Tidak jarang kita melihat warna pendidikan Indonesia yang sarat akan problem kemanusiaan yang terjadi pada peserta didik. Perundungan, Bulliying, pelecehan seksual, pemukulan oknum guru, dan lain-lain. Hal tersebut menjadi pelajaran yang amat sangat penting bagi stek holder (pemangku kepentingan)

Lalu bagaimana menyikapinya?

Toleransi menjadi kata kunci utama bagi anak yang harus ditanamkan dan menjadi nilai paling tinggi dalam aspek kemanusiaan. Dikutip dari laman KEMENDIKBUD, bahwa toleransi berarti tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antar sesama manusia.

Ada beberapa langkah agar sikap toleransi bisa diimplementasikan secara real dalam kehidupan anak di sekolah. Berikut langkah-langkahnya:

Saling Membantu

Contoh toleransi di sekolah lain adalah dengan mengedukasi kepada anak bahwa sikap saling membantu merupakan sikap terpuji yang harus dimiliki dan diimplementasikan. Saling membantu dan tidak pilah pilih teman akan merupakan salah satu Toleransi di sekolah.

Tidak merundung teman

Mengejek, membully, apalagi sampai merundung teman akan membuat suasana yang kurang harmonis antar anak. Oleh karenanya, tindakan perundungan kepada maupun antar anak harus dicegah dan dihindari.

Saling menghargai

Di sekolah, peserta didik akan berjumpa dengan perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut harus disikapi secara bijak dengan tidak mencemooh dan menyalahkannya.

Saling menghormati

Pengtingnya sikap saling menghormati pada peserta didik untuk menciptakan ruang aman dan nyaman tanpa perundungan, bulliying, ejekan dan lain-lain yang dapat menyebabkan kurangnya keharmonisan antar peserta didik.

Penanaman nilai toleransi pada peserta didik, harus dimulai sejak dini, mengingat banyak sekali ajaran dan ideologi yang sangat bermacam-macam sehingga mempengaruhi karakter keberlangsungan anak didik dalam bertindak.

Oleh karena itu, penanaman nilai toleransi tidak hanya sebatas teori di dalam kelas namun harus diimpletasikan secara nyata dan efektif melalui kebijakan sekolah dan sikap teladan seluruh kalangan di lingkungan sekolah. Semua harus ambil peran, agar segala pemasalahan yang berkaitan dengan perbedaan bisa teratasi sedini mungkin.

Ditulis oleh Pak Hasibullah, S.Pd Guru SDIT Salsabila 3 Banguntapan

Hasibullah, S.Pd SDIT Salsabila 3Banguntapan

Bergabung Bersama Kami

Mari kita saling bersinergi bersama dan berikhtiar mempersiapkan pemimpin masa depan yang berakhlaq mulia, cakap, dan cendekia.

Daftar Sekarang