Siswa-Siswi SDIT Salsabila 3 Banguntapan mengikuti kegiatan imunisasi DT yang difasilitasi oleh Puskesmas Banguntapan. Kegiatan imunisasi tersebut digelar pada Senin, (14/11/22) di halaman SDIT Salsabila 3.
Kegiatan imunisasi merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi anak usia sekolah. Imunisasi DT ( Diphteria tetanus), TD (Tetanus diphteria) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis).
Ibu Fajar Lestrai selaku guru olahraga saat mendampingi petugas dari Puskesmas Banguntapan 3 menuturkan bahwa ada puluhan anak didik yang mengikuti imunisasi DT tersebut yang terdiri dari paralel kelas I, II dan V. “Alhamdulillah, sasaran imunisasi anak sekolah di madrasah kita 100% hadir”, imbuhnya.
Teknis pemberian imunisasi DT ini dilaksanakan di depan ruang WAKA. Setiap kelas sasaran imunisasi didatangi petugas Kesehatan dari Puskesmas Banguntapan 3 sebanyak 5 orang dengan pendampingan dari guru kelas.
Salah satu wali kelas mengatakan ada beberapa peserta didiknya yang menangis sebelum dilakukan imunisasi karena merasa takut dengan jarum suntik, meskipun sebelumnya sudah diberikan motivasi sesaat sebelum pemberian imunisasi.
Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT ini sesuai dengan rencana yang dibuat oleh Puskesmas Banguntapan 3 yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan November. Kegiatan imunisasi merupakan kerjasama pihak puskesmas dengan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan. Kegiatan ini didahului dengan pelaksanaan sosialisasi kepada sekolah dan diikuti dengan pemberian surat pemberitahuan jadwal pelaksanaan, serta form persetujuan orang tua peserta didik.
Salah satu petugas dari Puskesmas Banguntapan 3 mengatakan bahwa kegiatan imunisasi dilaksanakan setelah dengan berpedoman dasar surat edaran Menteri Kesehatan tentang pelaksanaan BIAS.
Seperti yang diketahui bersama, imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan penyakit dan sangat berperan dalam menanggulangi masalah kesehatan. Dengan demikian, anak tidak mudah tertular infeksi, tidak mudah menderita sakit, pencegahan terjadinya wabah dan mencegah kemungkinan terjadinya kematian karena suatu penyakit. Pentingnya imunisasi didasarkan pada pemikiran paradigma sehat bahwa upaya promotif dan preventif merupakan hal terpenting dalam peningkatan status Kesehatan. (HASIBULLAH)
Leave a Comment